9.9.11

Rahasia Sukses Presentasi Dari The Master Presentation, Steve Jobs (1)

Siapa yang tidak kenal Steve Jobs? The Master Presentation, juga dikenal sebagai 'Wonderkid' of Sillicon Valley dan pendiri dan tokoh kunci suksesnya produk Ipad dari Apple yang mendunia!!!

Kata-kata yang selalu saya ingat dari Steve Jobs adalah, “Kesederhanaan adalah kecanggihan yang menakjubkan”. Ini dibuktikan dia melalui berbagai produk²nya yang selalu simple tetapi benar-benar canggih.

Kalau Anda cermati, “Kesederhanaan adalah kecanggihan yang menakjubkan” juga diimplementasikan saat dia berpresentasi dimanapun. Presentasi yang dia sajikan selalu menarik bagi audiensnya dan yang paling utama, apa yang dipresentasikan akan selalu diingat dan membekas di benak audiensnya, luar biasa!!! lalu apa yang menjadi rahasianya?!!!

Berikut rahasia sukses presentasi Steve Jobs:

1. Menggunakan Analog

Photo by Justin Sullivan/Getty Images North America

Setiap presentasi Steve Jobs memiliki semua unsur seperti sebuah film box office, yaitu adanya tokoh pahlawan maupun penjahat, kisah sukses, tampilan visual yang menakjubkan dan sebuah peran pendukung serta brain storming yang hebat. Dan, seperti sutradara film, Steve Jobs menggunakan storyboard untuk menentukan plot presentasinya. Semua ini adalah untuk menghantarkan sebuah cerita kepada audiens.


2. Fokus Pada Kebutuhan Dan Manfaat Konsumen

Photo by Justin Sullivan/Getty Images North America

Setiap presentasi Steve Jobs selalu menjual manfaat di balik setiap produk atau fitur baru – dan dia menerangkannya dengan sangat jelas. Mengapa membeli iPad? Karena “iPad dua kali lebih cepat dengan harga setengahnya.” Apa yang begitu hebat pada Time Capsule? ”Semua foto, video, dan dokumen Anda yang tak tergantikan terlindung secara otomatis dan mudah untuk didapatkan kembali jika mereka hilang.” Steve tahu bahwa konsumen hanya peduli tentang bagaimana produk atau jasa Anda akan memperbaiki kehidupan mereka.


3. Utamakan Menjual Mimpi Dan Janji Yang Tepat

Photo by Justin Sullivan/Getty Images North America

Steve Jobs tidak menjual komputer. Dia menjual janji akan dunia yang lebih baik. Dalam presentasinya, Steve Jobs berkata, “Dengan cara kecil kami sendiri, kami akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.” Ketika kebanyakan orang melihat iPod hanya sebagai pemutar musik, Jobs mempresentasikannya sebagai alat untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Tentu saja tetaplah penting untuk memiliki produk yang hebat. Tapi gairah, antusiasme, dan perasaan akan tujuan yang lebih besar daripada produk yang sebenarnya akan membuat audiens yakin produk yang digunakan lebih menonjol dibandingkan kompetitor lainnya.


4. Adanya Tokoh Hero Dan Musuh

Photo by Justin Sullivan/Getty Images North America

Dalam cerita-cerita, tokoh superhero selalu berkelahi dengan musuh. Hal yang sama berlaku dalam teknik presentasi Steve Jobs. Pada tahun 1984, penjahatnya adalah IBM yang dikenal sebagai “Big Blue”. Sebelum Jobs memperkenalkan iklan televisinya yang terkenal pada tahun 1984 kepada sekelompok tenaga penjualan Apple, ia menciptakan sebuah cerita yang dramatis di sekitarnya. ”IBM menginginkan segalanya,” kata Jobs. Apple akan menjadi satu-satunya perusahaan yang berani mencegahnya. Cerita itu sangat dramatis dan orang-orang menjadi tergila-gila pada Apple. Pakar branding Martin Lindstrom mengatakan bahwa merek besar dan agama memiliki sesuatu yang sama: ide menaklukkan musuh bersama.


5. Gunakan Alur Cerita

Photo by Justin Sullivan/Getty Images North America

Dalam setiap awal prentasinya, Steve Jobs memberikan batasan cerita (outline). Seperti dalam sebuah acara musik pada tanggal 9 September 2009, Jobs mengatakan kepada penonton bahwa dia akan berbicara tentang tiga produk: iPhone, iTunes, dan iPod. Sepanjang presentasi ia selalu memberikan penanda-penanda verbal untuk membantu pendengar mengikuti alur ceritanya. Misalnya setelah ia selesai menjelaskan tentang iPhone ia berkata, “iPhone. Hal pertama yang saya ingin bicarakan hari ini. Sekarang, mari kita beralih ke yang kedua, iTunes.” Penanda verbal menjaga pendengar supaya tetap berada di jalur ceritanya.


6. Superioritas Visualisasi Minimalis

Photo by Justin Sullivan/Getty Images North America

Steve jarang sekali dalam presentasinya menggunakan lebih dari 10 kata. Hal ini disebut ‘superioritas gambar’. Desain dari presentasi Steve, semuanya sangat mengagumkan secara visual dan minimalis, bahkan terkadang isinya hanya gambar sederhana. Para peneliti otak menemukan bahwa informasi lebih efektif (mudah diingat), saat disampaikan lewat gambar dan teks.


7. Penggunaan Kata-Kata Sederhana

Photo by Justin Sullivan/Getty Images North America

Dalam presentasinya, Steve menjelaskan keunggulan produknya dalam satu kalimat deskripsi yang sederhana, dengan memberikan gambaran besar dahulu, sebelum menceritakan detail-detailnya. Sebagai contoh: saat memperkenalkan MacBook Air, dia bisa saja berkata seperti ini: “Hari ini, kami sangat bersemangat sekali untuk meluncurkan ultra-portable notebook yang baru, yang tipis dan ringan dengan layar sebesar 13,3 inchi, keyboard ukuran penuh lengkap dengan backlight, dan mampu bekerja selama 5 jam lebih.”

Bersambung ..... :)
------------------------
Source: zimbio.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar